Ambivert? Apa itu?

Hai kembali lagi di laman blog aku,  kali ini aku mau membahas artikel mengenai apa itu ambivert.

Mungkin banyak dari kalian yang masih mempertanyakan apa sih ambivert itu? Emang ada ya kepribadian seperti itu dan masih banyak lagi.

Ambivert adalah suatu kepribadian yang digambarkan sebagai sosok dengan campuran kepribadian antara introvert dan ekstrovert. Jadi,  bisa di tarik kesimpulan bahwasannya ambivert itu adalah suatu kepribadian yang  suka bersosialisasi dengan orang lain, dan terkadang suka menyendiri pada waktu lainnya. Orang yang mempunyai kepribadian ambivert ini mempunyai kepribadian yang setengah introvert dan ekstrovert.

Di dunia ini banyak orang yang berprilaku yang mengarah kepada introvert dan ekstrovert, tetapi tidak 100% pada situasi tertentu.

Ciri-ciri kepribadian ambivert diantaranya :

1. Pendengar yang baik

 Ekstrovert mungkin lebih banyak bicara sedangkan  introvert lebih banyak mendengar. Sedangkan ambivert tidak selamanya terus berbicara ataupun mendengar,  bagi orang yang mempunyai kepribadian ambivert mereka bisa tahu kapan mereka harus berbicara dan kapan mereka harus menjadi seorang pendengar.

2. Bisa mengatur prilaku.

Artinya,  mereka dapat menyesuaikan perilaku sesuai dengan orang atau situasi yang sedang dihadapinya baik dalam keadaan susah ataupun tidak.

3. Suka bersosialisasi.

Seseorang yang memiliki kepribadian ambivert cenderung suka bersosialisasi dengan orang lain sama halnya seperti orang yang memiliki kepribadian ekstrovert. Namun,  ketika suasana hatinya sedang bermasalah mereka juga suka menyendiri layaknya orang yang memiliki kepribadian introvert.

4. Mudah berempati saat menjadi teman curhat.

Biasanya orang yang memiliki kepribadian ambivert cenderung memilih untuk mendengarkannya dulu baru setelah selesai akan berbicara dan memberi solusi terhadap masalahnya tersebut.

5. Memiliki kepribadian yang seimbang.

Orang yang memiliki kepribadian ambivert cenderung membantu memecahkan kesunyian dalam sebuah pembicaraan serta membuat seseorang yang memiliki sifat inteovert cenderung akan merasa nyaman ketika sedang berkomunikasi.

Nah,  kalau untuk pekerjaan yang cocok untuk orang yang memiliki kepribadian ambivert ini banyak guys ternyata contohnya kayak dokter, guru, suster dll.

Nah,  itu tadi beberapa penjelasan mengenai ambivert.


Kuy berteman di;

Fb : Yulita

Ig : @saya_yulita

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Chord dan lirik lagu terima kasih cinta by Afgan

Chord Kunci Gitar Terima Kasih Cinta Afgan Intro: C C G-Am F C            C        G  Am Tersadar di dalam sepiku ... uuu                  F Setelah jauh melangkah *) Dm               Am Cahaya kasihmu menuntunku    Dm         F           G kembali dalam dekap tanganmu Reff:        F           Dm    Terima kasih cinta      C         Am    Untuk segalanya         Dm       G   Kau berikan lagi       C         C7    Kesempatan itu ...            F        Fm    Takkan terulang lagi        Em A    Sem...
Baca selengkapnya

Seragam pramuka

Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka Indonesia. Warna seragam Pramuka dibedakan menjadi 2 yaitu,  warna coklat muda dan warna coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan salah satu warna yang digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan. Seragam Pramuka berfungsi sebagai sarana pendidikan dan identitas bagi anggotanya guna meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Sedangkan tujuan penggunaan Seragam Pramuka adalah agar anggota Pramuka yang mengenakannya dapat berakhlak sesuai Satya dan Darma Pramuka, memiliki jiwa korsa dan berdisiplin. Warna seragam Pramuka terdiri dari dua warna coklat yang berbeda, yakni coklat muda dan coklat tua. Pemilihan warna coklat muda sebagai warna baju Pramuka, serta coklat tua sebagai warna celana atau rok Pramuka tentunya memiliki filosofi tersendiri. warna coklat tua dianggap sebagai warna tanah yang ada di Indonesia dan warna coklat muda sebagai warna air yang mengaliri tanah-tanah Ind...
Baca selengkapnya

Cermin vs Foto

Cermin Vs Kamera Pernahkah kamu merasa cukup cantik atau ganteng ketika di cermin? Namun,  merasa kecewa ketika melihat hasil foto yang baru saja kamu ambil? Dan pada akhirnya harus mengulang-ngulang untuk berfoto agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Ada beberapa penyebab diantaranya sebagai berikut. 1. Cermin membalikan kita Apa yang kita lihat ketika bercermin bukanlah kenyataan mengapa demikian? Karena  refleksi di cermin adalah versi terbalik dari cara kita melihatnya. Karena kita melihat cermin setiap hari, kita sangat terbiasa olehnya. Hal ini disebut efek belaka,  dalam ilmu psikologi fenomena ini disebut juga dengan istilah teori efek paparan belaka yang mengambarkan  fenomena sederhana tentang pengaruh stimulus berulang kali baik itu penglihatan maupun pendengaran) yang membuat kita terbiasa dsn lebih suka terhadap hal-hal yang begitu familiar contohnya seperti ketika kita sedang bercermin,  tentunya kita sangat familiar dengan wajah kita ketika sedan...
Baca selengkapnya